blog ini dibuat, sebagai media menggali nilai-nilai sejarah dan budaya Bulungan...
Entri Populer
-
Sejarah terbentuknya sebuah Masyarakat di Kalimantan timur, Khususnya Bulungan tidak lepas dari cerita Legenda asal-usul keberadaan mereka. ...
-
Ada sebuah pepatah yang pernah penulis kenal, “sejarah tidak selalu memihak pada subjeknya”, begitulah yang bisa kita gambarkan mengenai sos...
-
Diantara upacara siklus hidup, upacara perkawinanlah yang paling menjadi ciri khas yang menjadi masterpiece atau maha karya yang membedakan ...
-
Seni tari dalam kehidupan masyarakat kesultanan tempo dulu, setidaknya ada dua yaitu tari kraton dan tari rakyat. salah satu kreasi penting ...
-
(Sepasang Naga yang dimanifestasikan dalam bentuk ukiran tradisional Tidung) Beberapa waktu yang lalu, saya membaca sebuah situs mengenai Na...
-
(Sultan Kaharuddin II, berkuasa antara 1875 hingga 1889) Dalam keadaan berkabung, Dewan Kesultanan akhirnya mengangkat cucu Sultan Khalifatu...
-
(Sultan Maulana Muhammad Djalaluddin, Kepala Istimewa Daerah Bulungan yang pertama sekaligus yang terakhir) Bicara tentang sejarah lawas m...
-
(Museum Kesultanan Bulungan) Bicara tentang Bulungan, menurut saya tentunya juga tidak lepas dengan sejarah dan budayanya. ngomong-ngomong s...
-
Seni tari telah menjadi bagian penting dalam budaya Bulungan, bahkan dapat dikatakan seni tari merupakan seni yang paling banyak mengekspres...
-
Mungkin pembaca agak sedikit mengernyitkan dahi begitu mendengar kata Warmond, ya warmond memang terdengar asing bagi masyarakat Kaltim, nam...
Selasa, 10 November 2009
NASIB SENIMAN BULUNGAN
"mati segan hidup tak mau", mungkin nampak itulah ungkapan kurang enak namun melekat bagi seniman-seniman bulungan saat ini.
sesungguhnya bulungan punya banyak Maestro Seni yang tak kalah seperti seniman lainnya, namun kretifitas mereka terhambat karena medianya memang tidak begitu memungkinkan, tengok saja seni ukir bulungan, bisa dikatakan sudah tidak banyak orang bulungan yang mewarisi khazanah seni bermutu tinggi ini, seharusnya bukan hanya seniman tapi pemerintah daerah juga harus berpartisifasi dalam menjaga dan melestarikan seni ukir bulungan ini.
banyak cara untuk melestarikan seni ukir bulungan setidaknya harus ada buku yang disusun secara mendalam tentang seni ukir bulungan, baik itu ragam, motif, makna filosofis dan lain sebagainya, begitu pula harus ada usaha serius melestarikan dan mengembankannya untuk industri kreatif. ini bukan hanya melibatkan para budayawan maupun para seniman bulungan namun juga PEMDA Kab Bulungan, agar seni budaya kita tidak hilang dimakan masa.
note:
lukisan: Kemarau Bulungan, 08-08-1987, Karya Dt Aziz Saleh Masyur (DASMAN), foto koleksi Muhammad Zarkasy
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Dear Sir;
BalasHapusOn kranten.kb.nl you can find old info about Boeloengan.
This is 400 years of newspapers Holland/Hindia Belanda, etc. in Bahasa Belanda.You can download it and then let rtranslate it via Google translation.
Now until 1946,later until 1990.
Do yiou know,if in november there will be a new sultan penobatan of Bulungan?
I shall go to Bulungan in november during FSKN royal festival.Maybe we can meet.You alerady saw the 2nd picture of Sultan of Boeloengan on the KITLV site?Ca. 1892.
Salam hormat:
DP Tick
pusaka.tick@tiscali.nl
Waalaikum salam...
BalasHapusDear Mr DP Tick.
terimaksih atas alamat situsnya, saya sangat terbantu untuk mempelajari sejarah dan informasi mengenai Bulungan pada majalah dan koran tempo dulu milik belanda yang disimpan dalam arsip "kranten.kb.nl", sekali lagi saya ucapkan terimaksih banyak.
salam hangat dari saya...
terharu melihat lukisan ini,,,,,,,,,
BalasHapusterimaksih, lukisan itu adalah salah satu karya seniman Bulungan yang saya kagumi, Dt Aziz Saleh Masyur atau lebih dikenal dengan nama DASMAN, beliau adalah salah satu maestro seni, khususnya seni lukis dan ukir dari bulungan
BalasHapus