kalau kita melihat berita akhir-akhir ini, kita pasti sudah tau bahwa kerajaan Nepal kini sudah bubarkan, raja Gyanendra akhirnya memutuskan untuk meninggalkan istananya Nrayanhiti setelah didesak oleh negara karena nepal telah menjadi republik.
ini mengingatkan kita 59 tahun yang silam, 17 agustus 1949 tepat didepan istana kesultanan bulungan, Sultan Muhammad Djalaluddin mengibarkan sangsaka merah putih sebagai tanda penyerahan kekuasaan dimana kesultanan bulungan kepada republik indonesia, sejak itu konstitusi kerajaan yang semula berwatak monarky bergeser ke watak republik yang yang lebih demokratis. sejak hari berakhir pulalah kesultanan bulungan yang berdiri 218 tahun itu.
perubahan konstitusi kerajaan yang monarky kemudian beralih menjadi bagain republik indonesia, bukan tidak menuai masalah, baik itu masalah sosial, ekonomi maupun budaya. tentu saja karena memang tidak mudah menghapus ingatan masyarakat terhadap kesultanan yang sudah berdiri selama 2 abad itu, apa lagi ciri kebudayaan bulungan bersifat tersentaral pada kraton bulungan. sayangnya kita tidak banyak mendapatkan catatan maupun dokumen tentang masa transisi kekuasaan tersebut, sampai akhirnya tahun 1964, 15 tahun setelah menyerahan kekuasaan, rakyat bulungan dihadapkan dengan tidak kecil. istana bulungan yang merupakan simbo-simbol terakhir dan merupakan pusat kebudayaan orang-orang bulungan akhirnya terbakar.
kisah transisi kekuasaan dan runtuhnya simbol-simbol kesultanan bulungan 1949-1964 harusnya menjadi bahan kajian sejarah untuk mendapatkan kejelasan tentang kedupan ekonomi, sosial, polik dan budaya orang-orang bulungan pada masa itu.
blog ini dibuat, sebagai media menggali nilai-nilai sejarah dan budaya Bulungan...
Entri Populer
-
Sejarah terbentuknya sebuah Masyarakat di Kalimantan timur, Khususnya Bulungan tidak lepas dari cerita Legenda asal-usul keberadaan mereka. ...
-
Ada sebuah pepatah yang pernah penulis kenal, “sejarah tidak selalu memihak pada subjeknya”, begitulah yang bisa kita gambarkan mengenai sos...
-
Diantara upacara siklus hidup, upacara perkawinanlah yang paling menjadi ciri khas yang menjadi masterpiece atau maha karya yang membedakan ...
-
Seni tari dalam kehidupan masyarakat kesultanan tempo dulu, setidaknya ada dua yaitu tari kraton dan tari rakyat. salah satu kreasi penting ...
-
(Sepasang Naga yang dimanifestasikan dalam bentuk ukiran tradisional Tidung) Beberapa waktu yang lalu, saya membaca sebuah situs mengenai Na...
-
(Sultan Kaharuddin II, berkuasa antara 1875 hingga 1889) Dalam keadaan berkabung, Dewan Kesultanan akhirnya mengangkat cucu Sultan Khalifatu...
-
(Sultan Maulana Muhammad Djalaluddin, Kepala Istimewa Daerah Bulungan yang pertama sekaligus yang terakhir) Bicara tentang sejarah lawas m...
-
(Museum Kesultanan Bulungan) Bicara tentang Bulungan, menurut saya tentunya juga tidak lepas dengan sejarah dan budayanya. ngomong-ngomong s...
-
Seni tari telah menjadi bagian penting dalam budaya Bulungan, bahkan dapat dikatakan seni tari merupakan seni yang paling banyak mengekspres...
-
Mungkin pembaca agak sedikit mengernyitkan dahi begitu mendengar kata Warmond, ya warmond memang terdengar asing bagi masyarakat Kaltim, nam...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar