blog ini dibuat, sebagai media menggali nilai-nilai sejarah dan budaya Bulungan...
Entri Populer
-
Sejarah terbentuknya sebuah Masyarakat di Kalimantan timur, Khususnya Bulungan tidak lepas dari cerita Legenda asal-usul keberadaan mereka. ...
-
Ada sebuah pepatah yang pernah penulis kenal, “sejarah tidak selalu memihak pada subjeknya”, begitulah yang bisa kita gambarkan mengenai sos...
-
Diantara upacara siklus hidup, upacara perkawinanlah yang paling menjadi ciri khas yang menjadi masterpiece atau maha karya yang membedakan ...
-
Seni tari dalam kehidupan masyarakat kesultanan tempo dulu, setidaknya ada dua yaitu tari kraton dan tari rakyat. salah satu kreasi penting ...
-
(Sepasang Naga yang dimanifestasikan dalam bentuk ukiran tradisional Tidung) Beberapa waktu yang lalu, saya membaca sebuah situs mengenai Na...
-
(Sultan Kaharuddin II, berkuasa antara 1875 hingga 1889) Dalam keadaan berkabung, Dewan Kesultanan akhirnya mengangkat cucu Sultan Khalifatu...
-
(Sultan Maulana Muhammad Djalaluddin, Kepala Istimewa Daerah Bulungan yang pertama sekaligus yang terakhir) Bicara tentang sejarah lawas m...
-
(Museum Kesultanan Bulungan) Bicara tentang Bulungan, menurut saya tentunya juga tidak lepas dengan sejarah dan budayanya. ngomong-ngomong s...
-
Seni tari telah menjadi bagian penting dalam budaya Bulungan, bahkan dapat dikatakan seni tari merupakan seni yang paling banyak mengekspres...
-
Mungkin pembaca agak sedikit mengernyitkan dahi begitu mendengar kata Warmond, ya warmond memang terdengar asing bagi masyarakat Kaltim, nam...
Selasa, 24 Agustus 2010
Koleksi Museum Kesultanan Bulungan: The General Pistol
Bebicara mengenai museum Kesultanan Bulungan, nampaknya gak pas jika kita gak berbicara mengenai koleksi di dalamnya, salah satu yang paling saya sukai adalah koleksi berupa pistol bahari atau bedil, jumlahnya sejauh ini ada tiga buah. Koleksi ini merupakan salah satu peninggalan zaman kolonial di bulungan
Orang-orang umumnya menyebutnya pistol, namun didunia barat dia lebih dikenal dengan nama General Pistol, jenis ini amat terkenal di era Bajak laut (The Golden Age of Pirate), atau era VOC alias kompeni dulu. Ukurannya lebih kecil dari Musket atau Flintlock pistol.
Karena itu pistol jenis ini kebanyakan hanya di gunakan oleh komandan pasukan atau pemimpin kapal. General Pistol atau pistol jendral memiliki daya tembak sedang, sama dengan “saudaranya” Flintlock pistol, sedangkan "sepupunya" Musket rata-rata memiliki daya tembak jauh.
Keberadaan senjata seperti ini di asia, bahkan oleh kerajaan-kerajaan melayu sudah cukup lama dikenal, khususnya di zaman kesultanan Malaka dulu. Beberapa diantaranya dikenal dengan istilah Pamoras, Tertakol dan Istinggar alias Musket.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar